Senin, 09 Januari 2012

Manusia Angkuh

Siang mentari panas berterik
Menghujam tajam menembus kulit
Sang hawa seakan enggan bersua
Bersembunyi diri di balik dedaunan

Peluh bercucur menyusur kening
Raga seakan malas berkutik
Lelah ia karna terbakar sang terik
Tak mampu berbuat pun bergeming

Kuatnya keserakahan manusia yang rapuh
Pemberian yang kuasa selalu dikeluh
Hanya jalan pintas yang ingin ditempuh
Menjauhi segala cara yang utuh

Tanpa harkat dan martabat
Manusia tak mau lagi bertobat
Seakan lupa siapa Tuhannya
Mengagungkan dunia yang mereka punya

Sungguh...
Betapa malu akan manusia angkuh
Bagai burung besar di paruh
Hanya ingin semua terengkuh
Tanpa berpikir kepada mereka yang butuh

Tegaknya kembali hukum rimba
Kepada yang lemah tiada pun rasa iba
Semua bagai serigala berbulu domba
Demi emas segala cara dicoba

Semua yang terjadi berujung sesal
Manusia sendiri yang menambah dosa asal
Timbul lagi segala hati yang kesal
Berakhir di meja hijau berkawan pasal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar