Senin, 19 Desember 2011

Dia

Jantungku berdegup kencang
darahku mengalir deras
Menuruni tubuhku ini
Bagai berlari cepat
Menyusuri pipa-pipa kecil dalam tubuhku

Tanganku membeku
seakan ku berada di kutub
Pikirku terus melayang
Terbayang rasa-rasa indah yang kian mendekat

Dialah yang ku damba
Perlahan menapaki tanah di depanku
Makin mendekat
Hingga buatku tuk sulit menggerak

Senyum kecilnya melayang padaku
Buatku makin lupa bernapas
Bibir tipisnya
Seakan sempurnakan wajahnya yang rupawan

Dia bagai pangeran dari negri mimpi
Tuk menjemput diriku sang putri
Yang kan menjadi pendamping hidupnya
Selamanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar