Sepi
Bukan sepi biasa
Sepi yang menyayat hati
Khayalan manis bersama dirimu
Saat awal kita bertemu
Hanya senyum nakal yang menghias bibirmu
Ingatkah kau tempat di mana kita pertama kali duduk berdua?
Ingatkah kau alasan apa yang membawa kita bertemu di tempat itu?
Tas...
Tas mungil yang dulu selalu menyertaimu ke sekolah
Tiba-tiba melintas dalam bayangku
Tas yang hanya berisi sebuah buku tulis kumal tak bersampul
Ditemani sebatang pena hitam yang tampak letih
Betapa malasnya dirimu dulu
Sikapmu acuh
Bagai kau hidup di dunia seorang diri
Tak peduli apa kata orang
Itulah dirimu
Dirimu yang kusuka
Dirimu yang kukagumi
Dan dirimu yang sekarang membuatku menangis meratap
Dari hal-hal kecil
Kau mulai perhatikan diriku
Tiap langkah kau jaga
Tiap kata kau simak
Perlahan ku mulai sadar
Ada rasa tersirat dalam tatapan matamu
Sayang
Sebuah kata yang mudah terlontar dari bibir seseorang
Sebuah kata yang mempunyai arti yang dalam
Kata yang sering terucap oleku
Juga olehmu
Perasaan yang s'lalu ada untukmu
Sayang
Sulit bagiku untuk menghapusmu dari benakku
Sakit
Sakit sekali rasannya
Hatiku bagai terhujam belati
Aku tak sanggup lagi menahan rasa pilu ini
Inikah pelajaran dari-Nya?
Di mana ada cinta
Di situ akan ada kebencian
Di mana ada suka cita
Di situ pula rasa sakit ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar